Mulai hari dengan memilih satu tindakan kecil yang dapat dilakukan setiap pagi. Contohnya, menyeduh minuman hangat, membuka jendela sebentar, atau menulis tiga hal singkat yang ingin dilakukan hari itu.
Tetapkan rutinitas yang konsisten selama beberapa menit agar otak mengenali pola transisi. Tidak perlu panjang — konsistensi lebih penting daripada durasi.
Perhatikan detail sensorik: aroma kopi, tekstur kain, atau cahaya pagi. Detail sederhana ini membantu membuat momen singkat terasa meaningful.
Jika memungkinkan, siapkan satu objek yang menjadi tanda ritual, seperti mug favorit atau buku kecil. Objek itu akan mempermudah kebiasaan untuk kembali diulang.
Akhiri ritual dengan satu niat singkat untuk hari itu, misalnya fokus pada tugas atau menikmati momen. Dengan cara ini, pagi terasa lebih tertata tanpa tekanan tambahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *